TUGAS SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
PARIWISATA
KABUPATEN SOLOK SELATAN
OLEH :
RISMAN
1101758
Dosen
Pembimbing
H. ALDRI
FRINALDI, SH., M.Hum
Prodi Ilmu
Administrasi Negara
Jurusan Ilmu
Sosial Politik
Fakultas
Ilmu Sosial
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2013
PARIWISATA
SOLOK SELATAN
Solok Selatan Mutiara Terpendam” di Selatan Sumatra Barat 15 Jan
Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Solok
bersama dengan Dharmasraya (tetangganya) dan Kabupaten Pasaman Barat di Utara
Sumatera Barat. Namun keindahan dan keunikan daerah ini masih belum sepenuhnya
terpoles sebagai kekayaan dan keindahan alam di Ranah Minang.
Solok Selatan yang berada pada gugusan bukit barisan ini memiliki alam yang
masih sangat sejuk. Jika kita melakukan perjalanan ke daerah ini dari kota
Padang, selama dalam perjalanan kita akan menikmati indahnya hamparan lereng-lereng
bukit dengan beraneka ragam tumbuhan hutan tropisnya. Selain itu, kita juga
akan melewati sungai-sungai disela-sela pebukitan yang akan menjadi cikal dari
Sungai batang hari yang bermuara ke Provinsi Jambi yang dimulai dari danau di
Atas, kabupaten Solok. Memasuki Kabupaten yang berbatasan di daerah Pantai
Cermin kabupaten Solok ini, kita akan disambut dengan keindahan Ustano Balun,
yaitu Istana dari salah satu Raja nan Empat yang ada di Alam Surambi Sungai
Pagu ini, Daulat yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo, Raja Adat Alam Surambi
Sungai Pagu. Tuanku Rajo Bagindo adalah salah Tuanku yang berwenang menangani
urusan adat, ekonomi, dan menguasai Tambo Alam. Ustano ini berada di Jorong
Balun, Nagari Pakan Raba’a Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Di
istana ini kita juga dapat menjumpai Tambo serta benda-benada pusaka lainnya
yang bernilai sejarah tentang asal muasal orang Sungai Pagu, juga disini
terdapat Kerangka Gajah yang diyakini sebagai hewan pada masa purbakala. Disini
juga kita bisa negunjungi/Ziarah ke makan Syech Maulana Sofi, seorang ulama
penyebar agama Islam yang sangat dihormati di wilayah ini, yang menjadi Imam
sekaligus permakarsa berdirinya mesjid Kurang Aso 60.
Solok Selatan, terkenal juga dengan Nagari 1000 Rumah Gadang, memasuki
wilayah Koto Baru di Kecamatan Sungai Pagu kita akan menjumpai banyaknya
bangunan Rumah Gadang dengan berbagai model, Ibu Meutia Hatta pada saat menjadi
mentri pernah berkunjung kesini dan member nama wilayah ini dengan julukan
“Perkampungan Seribu Rumah Gadang” atau “Nagari 1000 Rumah Gadang”. Tak jauh
dari sini tempat bertemunya dua muara sungai, yang mana kedua sungai tersebut
sangat berbeda karakternya, seperti Batang Bangko yang airnya jernih dan
sungainya berbatu bertemu dengan Batang Suliti dengan airnya yang keruh dan
dasarnya berpasir yang membentuk sebuah sungai dan masuk di celah perbukitan
yang dikenal dengan nama Ambayan yang sangat bagus untuk objek wisata Rafting,
kayaker atau Arung Jeram, dan disini pula tempat berlabuhnya Ninik moyang orang
Alam Surambi Sungai Pagu dengan menamakan disekitar lokasi “Muara Labuh”
Berjalan kearah Selatan kita akan memasuki Kecamatan Sangir dimana Ibu Kota
Padang Aro berada di kecamatan ini. Tiga kilometer sebelum memasuki Padang Aro
hamparan kebun teh Mitra Kerinci yang berada tepat di kaki Gunung Kerinci
menjadikan kawasan ini memiliki keunikan tersendiri. Uniknya jika kita melihat
ke sisi barat Kebun Mitra kerinci ini, kita dapat melihat langsung kokohnya
Gunung Kerinci yang berdiri tegar yang merupakan gunung tertinggi di Pulau
Sumatera. Solok Selatan juga memiliki beberapa air terjun di antaranya air
terjun Tansi Ampek, air terjun Timbulun dan sungai Air Malanca dengan pesona
sungai yang menakjubkan.
Beberapa objek wisata budaya dan sejarah menarik lainnya adalah Situs
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bidar Alam, Nagari dengan
Seribu Rumah Gadang di Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Koto Parik Gadang
Diateh serta Rumah Gadang Panjang di Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.
Kemudian ada beberapa situs budaya yang belum terinventarisir dan potensial
untuk dikembangkan pada masa yang akan datang. Khusus untuk objek wisata alam,
Kabupaten Solok Selatan memiliki potensi pariwisata yang perlu dikelola dengan
baik dan mendapat perhatian di masa yang akan datang antara lain, Danau Bontak
di kaki Gunung Kerinci, sumber air panas pada berbagai tempat antara lain Air
Panas Sapan di Sungai Pangkuo, Sapan Maluluang di Pinang Awan Muara Labuh, Goa
atau Ngalau di beberapa tempat, Arena Arung Jeram di beberapa Sungai yang
mengalir deras antara lain Sungai Batang Sangir, Sungai Batang Bangko,
pemandangan alam di beberapa tempat serta air terjun.
Potensi kepariwisataan tersebut pada masa yang akan datang dapat menjadi
sektor penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan peningkatan PAD
Kabupaten Solok Selatan. Untuk pengembangannya sangat diperlukan perhatian
semua pihak, termasuk investor, perantau dan kerjasama pihak swasta seperti
Biro Perjalanan wisata.
Daerah ini terletak paling selatan Sumatera Barat, berbatasan dengan
Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. berjarak sekitar
160 Km dari Kota Padang, dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 3-5
jam perjalan.
1. Wisata Alam
Daerah Solok Selatan memiliki banyak sungai yang berarus deras. Sehingga
sungai sungai tersebut sangat cocok untuk dikembangkan sebagai objek wisata
petualangan. Potensi untuk wisata Arena arung jeram tersedia di beberapa
sungai di Kabupaten Solok Selatan. Kondisinya cukup baik dan menantang, sesuai
dengan standard internasional. Pengarung jeram manca negara juga sudah pernah
menjelajahi sungai dan air terjun yang ada di Solok Selatan. Dengan sungai yang
curam, berbatu dan berkelok-kelok, sangat diminati turis mancanegara, sehingga
sangat potensial untuk dikembangkan dan bahkan dijadikan event lomba arung
jeram tingkat nasional maupun internasional.
1. SUMBER PANAS
BUMI, PEMANDIAN AIR PANAS SAPAN MALULUANG
Pemandian
Air Panas ini merupakan Sumber Air Panas Bumi yang terbesar di Kabupaten
Solok Selatan, dengan suhu sekitar 65°C. Air panas ini mengeluarkan bunyi
meraung-raung, dan semakin banyak orang yang mengitari sumber ini, asapnya akan
semakin banyak. Lokasinya terletak di Jorong Ampalu Nagari Alam Pauh Duo
Kecamatan Sungai Pagu.
2.
AIR TERJUN TIMBULUN SANGIR
Terletak di
nagari Lubuak Gadang Kecamatan Sangir. Air terjun ini mempunyai ketinggian
sekitar 15 meter, yang merupakan aliran Sungai Batang Liki. Lokasinya sangat
strategis, dari pinggir jalan kita bisa menyaksikan keindahan air terjun ini.
Terdapat disebelah kanan jalan raya Muara Labuh – Padang Aro.
3.
ARUNG JERAM BATANG LIKI
Daerah Solok
Selatan memiliki banyak sekali anak sungai, yang juga bisa di manfaatkan untuk
kegiatan olahraga arung jeram. Kegiatan Arung Jeram di mulai dari Batang Liki
dengan kondisi arus yang cukup deras dan berbatuan yang terdapat di kiri dan
kanan sungai, selanjutnya Arung Jeram beralih ke Batang Sangir. Arus deras
Batang Sangir di kenal sebagai arus yang cukup menantang bagi para pengemar
Olah Raga Arung Jeram. Hal ini dikarenakan tingkat kesulitan yang cukup tinggi
yakni bergradien lima. Perjalanan Arung Jeram ini kemudian berakhir di Sungai
Batang Hari.
4.
VILLA TERAPUNG
Adalah Sebuah Villa yang terletak di Aliran Sungai Batang Hari di
perbatasan Kabupaten Solok Selatan dengan Kabupaten Dharmasraya.
Lokasi : Terletak di Pulau Panjang Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, sekitar 50 Km dari Ibu Kota Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro.
Lokasi : Terletak di Pulau Panjang Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, sekitar 50 Km dari Ibu Kota Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro.
5.
NGALAU NGALAU LUBUK MALAKO
Adalah Sebuah Gua yang sangat indah yang berada diantara Bukit-bukit
Lokasi :
Terletak di Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, sekitar, sekitar 25
Km dari Ibu Kota Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro.
6.
DANAU BONTAK
Merupakan satu-satunya Danau yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Danau
seluas 2 Hektar ini berada diatas bukit di Dataran tinggi Golden Arm. Untuk
mencapai ke Lokasi ini, kita akan berjalan kaki sejauh 10 Km dari Bukit
Malintang, Golden Arm. Lokasi : Terletak di Bukik Malintang Nagari Lubuk
Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar 5 Km dari Ibu Kota Kabupaten
7.
AIR PANAS MUDIAK SAPAN
Sumber Air Panas ini adalah Sumber Air Panas yang
paling tinggi suhunya mencapai 95°C. Masyarakat sekitar biasanya memanfaatkan
panas bumi ini untuk merebus sesuatu seperti telur atau bahan makanan lainnya.
Disamping itu, sebagian Masyarakat juga menggunakan tenaga panas bumi ini untuk
menjemur padi.Lokasi : Terletak di Jorong Balun Nagari Pakan Rabaa
8.
PEMANDIAN AIR PANAS SAPAN MALULUANG
Pemandian Air Panas ini merupakan
Sumber Air Panas Bumi yang terbesar di Kabupaten Solok Selatan, dengan suhu
sekitar 65°C. Untuk menuju ke lokasi ini kita bisa menggunakan kendaraan roda 2
atau roda 4.
Lokasi :
Terletak di Jorong Ampalu Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Sungai Pagu.
9.
KEBUN SAWIT, TKA, TSS, PTP N VI
Perkebunan sawit ini mulai dirintis
sejak tahun 1996.lahan ini merupakan milik negara yang dikontrak oleh PTP VI.
Jika kita memasuki kawasan ini akan terlihat hamparan tanaman sawit yang
berjejer rapi memberikan suatu pemandangan yang khas. Hasil dari perkebunan
sawit ini berupa tanda buah segar (TBS).
10.
KEBUN TEH MITRA KERINCI
Perkebunan Teh Mitra Kerinci mulai
dirintis pada tahun 1985, dengan luas perkebunan + 1.500 ha, yang berada di
bawah Gunung Kerinci. Status kepemilikan lahan merupakan milik Negara dibawah
wewenang Depertemen Keuangan yang dikontrak oleh pihak PT. Mitra Kerinci untuk
jangka waktu 30 tahun. Jika kita memasuki kawasan ini, akan terlihat hamparan
tanaman teh yang menghijau dengar latar belakang Gunung Kerinci yang berdiri
kokoh.
11.
AIR TERJUN ULU SULITI
Air Terjun dengan ketinggian 40 m
terletak di perbatasan Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Solok. Merupakan
Air Terjun Tertinggi di Kabupaten Solok Selatan. Untuk mencapai ke Lokasi ini,
kita harus berjalan kaki sejauh 5 Km dari Tapal Batas Kabupaten Solok Selatan
dengan Kabupate Solok.Lokasi : Terletak di Jorong Ulu Suliti, Nagari Pakan
Rabaa Utara.
12.
AIR TERJUN TIMBULUN KOTO BIRAH
Air terjun dengan ketinggian 20 m
ini terletak di Koto Baru , Kecamatan Sungai Pagu. Air terjun ini terdiri dari
7 tingkat. Keindahan pemandangan yang di ciptakan oleh air terjun ini adalah
curahkan air yang terus menerus menimbulkan gemuruh dan semburuh embun yang
membuat sejuk. Apalagi ditunjang dengan kondisinya yang masih alami dan masih
perlu pembenahan.
14.
TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
Adalah Taman Nasional yang terletak
pada 4 Provinsi yaitu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Di
dalamnya kita bisa menyaksikan keaneka ragaman Flora dan Fauna yang dilindungi
oleh Dunia. Binatang-binatang liar seperti Harimau, Beruang, ular dan lainnaya
hidup bebas disini. Selain itu anda akan menjumpai Tumbuhan Langka seperti
Bunga Bangkai.
15.
GUNUNG KERINCI
Gunung yang mempunyai ketinggian
mencapai + 3.805 m dari atas permukaan laut ini menjulang sendiri diantara
perbukitan disekitarnya. Gunung yang begitu mempesona banyak memberi inspirasi
bagi kita untuk melakukan pertualangan untuk mengetahui lebih jauh kekayaan
aneka flora dan faunanya. Gunung Kerinci ini merupakan gunung tertinggi di
Indonesia.
2.
OBJEK WISATA BUDAYA
1. RUMAH GADANG
TUANKU RAJO DI SAMBAH
Menurut Silsilah, Tuanku Rajo Di
Sambah adalah Raja dari 4 Raja di Alam Surambi Sungai Pagu. Beliau bergelar Daulat
Yang Dipertuan Bagindo Sutan Besar Tuanku Rajo Disambah Payuang Panji Alam
Surambi Sungai Pagu. Rumah Gadang ini juga dipenuhi oleh ukiran-ukiran
motif Minangkabau, diantaranya : “kaluak paku kacang balimbiang, itiak pulang
patang, dan bada mudiak”, serta ada cermin sebagai unsur hias dengan diameter 5
cm. Tipe Rumah Gadang ini adalah Koto Piliang Sitinjau Laut, dan mempunyai
anjuang pangkal dan ujung, serta anjuang paranginan. Semua tiang dalam rumah
ini di balut dengan kain warna orange, dan itu menandakan kalau ini adalah
rumah Raja.
2. PERKAMPUNGAN
RUMAH GADANG KOTO BARU
Disini banyak ditemukan Rumah
Gadang-Rumah Gadang yang telah berumur ratusan tahun. Nagari Koto Baru
Kecamatan Sungai Pagu juga diberi gelar oleh Ibu Mutia Hatta dengan sebutan “Nagari
1000 Rumah Gadang”, yang artinya : berbagai bentuk rumah gadang
yang ada di Sumatera Barat terdapat di perkampungan ini. Seperti Tipe Gajah Maharam,
Bodi Chaniago, Koto Piliang, Surambi Aceh, dan perpaduan dari tipe-tipe
bangunan rumah gadang yang lain. Rumah Gadang-Rumah Gadang ini masih dalam
keadaan seperti aslinya.
3.
RUMAH GADANG RUMAH GADANG USTANO RAJO BALUN
Rumah Gadang ini dulunya menjadi
pusat Pemerintahan Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu dengan Rajanya Tuanku Rajo
Di Balun. Di dalam Rumah Gadang ini masih banyak terdapat
peninggalan-peninggalan Kerajaan seperti peralatan-peralatan Kerajaan sampai
dengan Naskah atau Peningalan Tertulis lainnya.Lokasi : Terletak di Jorong
Balun Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
4.
MESJID 60 KURANG ASO ASO
Merupakan Mesjid Tertua di Kecamatan
Sungai Pagu. Kata 60 – Aso berasal dari Tiang Mesjid yang berjumlah 60 buah.
Setelah pembangunan Mesjid selesai, dilakukan penghitungan pada jumlah Tiang,
namun Tiang hanya berjumlah 59. Akhirnya dilakukan penambahan 1 Tiang. Namun
setelah dihitung kembali, tiang tersebut kembali hanya berjumlah 59 dan begitu
seterusnya.
5.
RUMAH GADANG RANAH PANTAI CERMIN
Berkunjung di Kecamatan Sangir
Batang Hari, disinii kita jumpai beberapa Rumah Gadang yang jumlah ruangnya
lebih dari sepuluh. Rumah Gadang ini adalah milik beberapa suku. Bagi
orang di sini, segala bentuk kegiatan harus dilakukan di Rumah Gadang seperti
Baralek, kematian atau Rapat.
3.
OBYEK WISATA SEJARAH.
1. STASIUN PEMANCAR RADIO AURI
1. STASIUN PEMANCAR RADIO AURI
Adalah Stasiun Pemancar Radio yang digunakan
untuk menyampaikan Berita-berita penting kepada Pemerintah Pusat tentang
situasi perjuangan Pemerintah Daerah Republik Indonesia yang dipimpin oleh
Syafrudin Prawiranegara di Bidar Alam pada tahun 1949. Terletak di Nagari
Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan.
2. RUMAH PDRI
Rumah PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) dikenal juga dengan
“Rumah jama†merupakan
saksi perjuangan perlawanan Indonesia dalam memperjuangkan negara Republik
Indonesia dari cengkeraman Penjajahan Belanda. Rumah ini digunakan sebagai Pos
Keamanan pada waktu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
6. TUGU PDRI
Tugu PDRI (Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia) dapat dilihat ketika memasuki Daerah Bidar Alam, tugu ini
adalah saksi tonggak sejarah perjuangan Persiden PDRI saat menyelamatkan negara
yang berada dalam keadaan darurat pada tahun 1949. Lokasi : Terdapat di Nagari
Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, sekitar 26 km dari Ibukota Kabupaten
(Padang Aro) dan sekitar 189 km dari kota Padang.